Perkuat SDM Kementerian Kehutanan, Makara UI Academy Sukses Gelar Public Speaking Secara Daring

Diterbitkan pada hari Selasa, 05 Agustus 2025

Depok, 31 Juli 2025 – Kemampuan berkomunikasi efektif merupakan kompetensi krusial, terutama bagi para profesional yang berperan sebagai representasi institusi di berbagai forum formal. Menyadari urgensi tersebut, Direktorat Jenderal Planologi Kementerian Kehutanan berkolaborasi dengan Makara UI Academy menyelenggarakan pelatihan Public Speaking yang komprehensif. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom pada tanggal 31 Juli 2025, diikuti oleh 50 peserta dari lingkungan Kementerian Kehutanan.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari General Manager Makara UI Academy, Ridwan, S.Kom, yang menekankan pentingnya komunikasi persuasif dalam mendukung kinerja organisasi. Sesi pembukaan kemudian dilanjutkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Bapak Herban Heryandana, S.Hut., M.Sc., yang secara resmi membuka pelatihan ini. Meskipun diselenggarakan secara virtual, antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang sesi, menciptakan atmosfer pelatihan yang interaktif dan intensif.

Metodologi Pelatihan Daring yang Humanis dan Aplikatif

Makara UI Academy merancang modul pelatihan public speaking ini dengan pendekatan yang berpusat pada peserta (human-oriented) dan aplikatif, memastikan relevansi materi dengan tantangan pekerjaan di lapangan. Meskipun beralih ke format daring, tim pengajar berhasil mempertahankan esensi experiential learning melalui serangkaian simulasi dan praktik interaktif yang disesuaikan dengan lingkungan virtual. 

Sesi-sesi dibagi secara terstruktur, dimulai dari pemahaman peran personal sebagai representasi unit kerja hingga pengembangan teknik komunikasi verbal dan non-verbal yang efektif.

Baca Juga: Sosialisasi Pengenalan Makara UI Academy untuk Orang Tua/Wali Murid Kelas 10 SMK Triguna 1956

Struktur Materi yang Komprehensif dan Relevan

Kurikulum pelatihan public speaking ini disusun secara logis, mencakup materi-materi esensial yang sangat relevan dengan kebutuhan para peserta, antara lain:

  • Membangun Kecakapan Pribadi sebagai Wakil Unit Kerja: Memperkuat citra dan kredibilitas diri.

  • Human-Oriented Communication: Strategi penyampaian pesan dengan empati dan fasilitasi dialog konstruktif.

  • Teknik Public Speaking: Pemahaman dan aplikasi komponen 3V (Visual, Vocal, Verbal) serta pengaruhnya dalam penyampaian.

  • Praktik Non-Verbal Communication: Optimasi postur, gestur, intonasi, dan proyeksi suara dalam komunikasi daring.

  • Teknik Merespon dan Menerima Komplain: Penerapan pendekatan CARE (Cermat, Akui, Respon, Evaluasi) untuk penanganan isu secara profesional.

  • Roleplay dalam 4 Bentuk Public Speaking: Sosialisasi, Komplain, Forum Resmi, dan peran sebagai Master of Ceremony (MC), disimulasikan dalam skenario virtual.

Seluruh materi disampaikan melalui pemaparan, analisis studi kasus, dan praktik langsung yang memfasilitasi diskusi aktif, eksplorasi individu, serta pemberian umpan balik konstruktif dari fasilitator. 

Antusiasme Peserta dan Dampak Signifikan

Tingginya tingkat partisipasi dan semangat peserta menjadi indikator keberhasilan pelatihan ini. Keterlibatan aktif dalam diskusi, praktik speaking, maupun sesi roleplay menunjukkan komitmen peserta untuk menginternalisasi materi. Beberapa peserta secara langsung mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan perspektif baru mengenai signifikansi komunikasi yang empatik dan terstruktur, khususnya dalam menyampaikan kebijakan atau merespons pertanyaan dari publik. Pelatihan public speaking ini juga dinilai sebagai wadah praktik yang efektif, memberikan pengalaman langsung dalam mengelola berbagai dinamika komunikasi di lingkungan kerja.

Dengan desain yang terstruktur, materi yang relevan, dan metode praktik langsung yang adaptif terhadap format daring, pelatihan public speaking ini tidak hanya mendukung peningkatan kinerja profesional tetapi juga memperkuat kepercayaan diri dan kapasitas individu setiap peserta dalam berkomunikasi secara efektif.

Makara UI Academy berkomitmen untuk terus menghadirkan program pelatihan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Bagi instansi yang tertarik untuk menyelenggarakan program pengembangan kapasitas serupa, Makara UI Academy siap berkolaborasi untuk mewujudkan pelatihan yang tepat sasaran dan berdampak nyata.

perbedaan caregiver dan perawat

Baca Juga: Roadshow Pelatihan Kerja ke Jepang: Makara UI Academy dan Nursing Training Center “FIK UI” Buka Peluang Masyarakat Lampung Menjadi Caregiver Lansia di Jepang